layout

Kamis, 04 April 2013

Hidup

Hidup ini adalah perubahan. Tidak stagnant, tidak diam di tempat. Semakin bertambahnya umur, semakin berkurangnya waktu, manusia tumbuh dan berubah. Teman bisa berubah, bisa bertambah. Pacar pun bisa berubah. Yang tak berubah adalah keluarga. Sejauh-jauhnya kita, sejelek-jeleknya kita keluarga lah yang paling pertama menerima kita, mendukung kita.

Back to Topic. Saat ini saya berada di titik dimana saya berjuang demi kelulusan saya, membuat orang tua saya bangga. Teman-teman saya ada yang sedang mencari kerja, sedang bekerja, sedang mencari jodoh, sudah mendapatkan jodoh, sedang merencanakan membuat anak, dan ada yang sudah mempunyai anak. Hidup berubah. Tak lagi sama. Tapi perasaan saya terhadap orang-orang yang saya sayang tidak berubah. 

Sebenarnya saya ingin bercerita sangat banyak.. Tapi teman-teman saya sedang mempunyai fase-fase baru dimana saya tak bisa mengganggu mereka dengan kegalauan saya. Hehe. Keluarga saya pun sedang mempunyai masalah. Dan ternyata saya pun tak bisa menuliskan kegalauan saya disini. Maka jadilah saya berkoar-koar tak jelas.

Keinginan saya di tahun ini, semoga saya bisa terus berjuang untuk kelulusan saya, bisa dimudahkan oleh Allah dalam mengerjakan skripsi, amiinn, dan mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga saya, karena saya adalah anak tertua.

Dan satu lagi, untuk yang sedang berbahagia, saya doakan semoga bahagia sampai menjadi kakek nenek dan sampai maut memisahkan... Aminn amiin ya Allah..

Senin, 18 Maret 2013

Dibalik semua ujian pasti ada hikmah

Hi...! Lama yaa gak jumpa.. :)


Tahun 2013 ini keluargaku punya masalah besar. Sebuah masalah yang merubah jalan pikiranku dan rencana-rencana yang sudah dibangun keluargaku. Masalah ini begitu besar bagi kami, dan aku tak bisa menyampaikan semuanya disini secara gamblang.


Intinya, hari itu dimana kami semua tertimpa masalah besar, selama berhari-hari kami terdiam dan merenungi apa salah keluarga ini hingga diberikan cobaan begitu besar. Dalam sholat, sekeluarga menitikkan air mata merenungi nasib kami. Bersujud dan meminta ampun pada Yang Maha Kuasa atas dosa-dosa kami.

Dalam perenungan itu, aku membaca page-page islam dalam facebook, disana ada menyebutkan sebuah hadist yang kurang lebih isinya, "AKU adalah apa yang kau sangkakan." Kalau tidak salah seperti itu. Dan disana menyebutkan, dalam cobaan dan ujian, kita bisa menyimpulkan manakah yang sedang kita alami. Jika kita berpikir hal ini adalah sebuah cobaan, maka kami memang punya dosa. Jika ini ujian, maka kami diberikan ujian kesabaran agar kita dapat di berikan derajat yang lebih tinggi di hadapan-Nya.

Dibalik semua cobaan dan ujian, pasti terdapat hikmah. Keluargaku yang jarang berkumpul bersama, jarang peduli pada satu sama lain, ketika diberikan cobaan, kami saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Yang tadinya menghambur-hamburkan uang, menjadi hemat. Dan yang takabur, keluarganya adalah keluarga yang terbaik, menjadi rendah hati. Dan satu hal yang bisa aku ambil dari kejadian ini, Uang bukanlah segalanya. Uang bisa menjadi musuh dan ketika kita tertimpa musibah, Uang bukan hal pertama yang dapat kita bergantung.


For my family, i love you all. I'll be there for you, always.. :*