layout

Selasa, 30 November 2010

cooking.. cooking.....

heyhooo..... Nimoo... :D

Mau nge-post alias mau pamer2 dikit boleh dongg yaa... hehe. Aq udah bisa masak. Dulu kan gak pernah bisa masak, lebih tepatnya gak dibolehin mama. Geje kan! Masuk jurusan pilihanqu sendiri gak boleh, pengen belajar masak gak boleh. Semuanya gak boleh, padahal memasak kan kewajiban setiap anak perempuan kan. Ntar gimana kalo aq nikah?? kasiaann suamiku.. haha. =.=

baiklah, qta mulai dari bagaimana bisa aq belajar masak.. Aq tinggal di kost yang penghuni atas pada masak. hoho. Jadi, saya sedikit demi sedikit diajari cara menggoreng, cara memotong bawang merah, bawang putih, banyak dah. haha. Masak nasi sebenernya udah diajarin mama waktu masih MABA (telat yaa diajarinnya) haha. Cuma abis itu, ak gak pernah masak nasi di kost karena gak beli beras, sering makan di luar. :P Jadinya, aq lupa caranya.. hakakakak. (*masak nasi aja lupa, geblek yak?!)

Abis itu lama kelamaan, sedikit demi sedikit aq bisa masak. haha. hmm, walopun gak seberapa hebat sih, tapi aq amazing banget. Aq dilarang masak sama mama, jangankan masak, deket kompor aja gak boleh. Geje kan... Eh, sekarang malah aq belajar masak dari temen kost, bukan dari mama. Pertama kali memasak itu adalah menggoreng pempek (*itu disebut memasak gak sih, haha) tanpa didampingi tutor masak (Andi Nurul Fadhilah Ayu).. hoho.. aq pengen cerita ke mama, jadi pas mama telvon aq bilang, tapi TAK ADA RESPON, dan mengalihkan pembicaraan.. T_T Yaudah, jadi pas aq dah belanja ke pasar (*pertama kali =.=), aq beli ayam sama tempe, beli minyak goreng, beli semua yang diperlukan, trus akhirnya aq membumbui ayam (*dengan bantuan dhila), hingga aq menggoreng ayam dan tempeku sendiri, aq gak ngasitau mama.. Padahal, pengeennyaaa ak ngasitau,, pengennyaa aq dipujii gitu... :( Tapii yaudah sii, pas aq pulang ke Bontang baru aq tunjukkin aq bisa masak. :))

MAMA, PAPA, bisa masak aq.. OYEY... :P :P

Kamis, 18 November 2010

Cara Alami kecilkan pori-pori

VIVAnews - Kulit wajah seperti kulit jeruk? Memiliki pori-pori besar di wajah memang merusak penampilan. Di tengah berbagai tawaran produk kecantikan instan, cobalah cara lebih alami untuk mengecilkan pori-pori di wajah.
Seperti dikutip dari laman Methods of Healing, berikut sejumlah bahan alami yang dapat membantu mengatasi masalah 'kulit jeruk' di wajah.
Tomat
Kandungan vitamin C yang tinggi membuat tomat sangat baik untuk kesehatan kulit. Terapkan masker tomat untuk mengecilkan pori-pori di wajah. Namun, pastikan menggunakan tomat organik untuk menjamin kemurniannya. Caranya, belah buah tomat menjadi dua, lalu haluskan dengan blender. Terapkan jus tomat di wajah. Diamkan sekitar 10 menit, kemudian bilas dengan air.
Baking Soda
Baking Soda ternyata memiliki banyak manfaat termasuk juga menyusutkan pori-pori. Gunakan sekitar dua sendok makan soda kue, campur dengan sedikit air hingga menjadi pasta. Terapkan ke kulit Anda. Biarkan sampai kering, kemudian bilas dengan air. Tidak hanya mengecilkan pori-pori, sensasi segar di kulit wajah juga akan Anda rasakan.
Cuka Apel
Yang Anda perlukan adalah cuka sari apel. Campur sekitar tiga sendok makan cuka sari apel dan satu sendok air, aduk rata. Terapkan ke wajah Anda dengan bola kapas.
Sebelum menerapkan satu dari tiga ramuan itu, pastikan wajah dalam keadaan bersih. Sebaiknya, cuci wajah dengan air hangat. Sementara setelah proses masker, gunakan air dingin untuk bilas. Air dingin akan membantu menutup dan mengecilkan pori-pori di wajah. Dan ingat, pilih sabun wajah yang lembut tanpa parfum. (pet)

Bahaya Kantong Kresek..

VIVAnews - Di Hari Raya Idul Adha, kantong kresek seringkali dimanfaatkan sebagai wadah daging kurban. Di balik sifatnya yang praktis dan murah, kantong kresek mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan di dalamnya.
Sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong kresek. Bedasar hasil penelitiannya, kantong kresek, terutama warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya.
Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak memerhatikan riwayatnya. "Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat," demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.
BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.
Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas. Namun, juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin c, berminyak atau berlemak. Tak berlebihan jika Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB)  mengimbau agar daging kurban tidak dimasukkan dalam kantong kresek, terutama warna hitam.
Selain kantong kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia berbahaya. Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol.

Jet Lag bisa bikin bego...

Apakah Anda sering bepergian dan terbang melewati zona waktu yang berbeda, terus merasa sulit berpikir normal? Ataukah Anda merasa saudara atau teman yang baru balik dari luar negeri agak tidak nyambung kalau diajak ngobrol? Sebuah penelitian membuktikan, ternyata jet lag bisa menimbulkan efek tak bagus terhadap kecerdasan dan daya ingat.
Sebuah studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Society for Neuroscience Senin lalu menemukan, hamster percobaan yang mengalami jet-lag yang ekstrim dan kronis ternyata memiliki kemampuan belajar yabng merosot dan memori yang rendah.
Tidak hanya terhadap kecerdasan, menurut Erin Gibson, peneliti dari Universitas California, Berkeley, jet-lag juga merupakan ancaman yang serius terhadap kesehatan. Studi ini menunjukkan bahwa orang yang jenis pekerjaannya mengharuskan dia kerap mengubah pola tidurnya memiliki potensi yang tinggi mengidap penyakit-penyakit kardiovaskular, diabetes dan kanker.
Gibson dan koleganya membuat jadwal tertentu buat hamster percobaan ini dengan cara memajukan jadwal siang dan malam buat hewan ini selama enam jam setiap tiga hari dalam periode hampir satu bulan. “Tak ubahnya naik penerbangan dari New York ke Paris setiap tiga hari,” ujarnya seperti dikutip Wired.com. Jumlah total tidur sang hamster sejatinya tidak berubah, tapi jam-jam bangun dan tidur betul-betul berubah.
Jadi kalau Anda sering-sering bepergian jauh naik pesawat, jangan lupa sering-sering baca buku supaya tetap pintar dan tidak pelupa…